Sejak tempat yg bernama 'hati' itu ditinggal pergi
Menata seperti pekerjaan yang sangat sulit
Tak pernah selesai, bahkan tak dapat rapih
Cukup cepat waktu memakan bulan, lalu tahun
Atau hati ini yang terlalu lama tak pernah benar.
menata terus dan terus menata
yaa sedikit rapih, namun masih sulit meletakkan bagian yang ada
Semua ada waktunyaa
Seperti menunggu pemilik baru rumah ini yang bernama hati
bukan lagi penyinggah, tapi penetap. dan tak pernah pergi lagi
dan terus disitu, sampai nanti. sampai tuhan memanggilnya
Selaras do'a yang ku hanturkan pada-nya
dikirim lah beberapa peminat hati ini
Penciptaku maha baik
Dia kirimkan seseorang yang membuatku tersenyum
mampu membuat tawa ku terbahak
Hingga air mata bahagia ini keluar
Tetaplah seperti ini
aku bahagia ada diposisi ini
meski tak ada pemilik hati yang menetap saat ini
namun aku senang.
dan Kamu, terima kasih telah membuat segalanya lebih inda dilalui dengan tawa.
dilalui dengan senyum, dan dilalui tanpa rasa takut kehilangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar