CINTA
..
Beginikah
cara cinta bekerja dalam hidupku??? Bereaksi sebegitu tak menentu??? Dan
berkelaku tanpa disadari??? Mungkin fikirku saat aku mendengar kata cinta, aku
selalu mengingat cinta itu indah, bahagia, dan juga sempurna. Namun… sepertinya
aku salah menilai cinta sebegitu
sempurnanya.
Cara cinta bekerja memang selalu
berbeda, juga di kehidupanku. Apa yang ditimbulkan cinta belum tentu selalu
sesuai dengan ingin hati dan cara fikir otak! Cinta bereaksi sebegitu
menyakitkan untukku, caranya hadir yang sebegitu mendadaknya dan pergi sebegitu
cepatnya! Awal cinta bekerja memang mulus tanpa Hambatan dan juga bereaksi amat
manis melebihi madu, setelah dirasakan dan dijalani cinta tak begitu mulus
untuk dilalui seperti jalan rusak yang berlubang juga tidak terlalu manis
seperti madu ada tersisipkan rasa pahit juga hambar diantaranya.
Kadang cinta hanya ingin dinikmati
tanpa mau diselidiki bagaimana cara dia menyebarkan rasa-rasa yang cinta punya,
dan cinta juga hanya ingin kita merasakan kehadirannya tanpa mengusik dari mana
dia berasal. Saat kita sudah mulai menikmati cinta itu di sisi kita barulah
cinta memberi tau bagaimana dia bereaksi dalam hidupmu.
Cinta hanya bekerja dengan caranya
yang mengagumkan, dan tak pernah memberi tahu kita sebelumnya. Hanyalah rasa
yang dia tinggalkan setelah dia bereaksi entah rasa itu bisa digambarkan dengan
sebuah kata “KEBAHAGIAAN” atau rasa yang ditingalkan itu bisa dibilang dengan “KEKECEWAAN”
Entah, sampai saat ini aku berfikir
cinta itu MAGIC karna dengan satu rasa itu saja bisa merubah sikap seseorang,
perasaan seseorang, juga kehidupan seseorang. Tak terkecuali cara berfikir dan
cara pandang seseorang itu terhadap cinta yang ada. Bukan hal yang TABU untuk
diketahui bahkan untuk diselidiki, tapi sayangnya cinta enggan diperlakukan
seperti itu. Banyak cinta yang pergi karna kita terlalu ingin tahu dari mana
dia datang, bagaimana dia bekerja, juga bereaksi seperti apa akhirnya.
CINTA juga pernah melahirkan rasa
bahagia, nyaman, juga bisa dibilang love is perfect
Bukan
hanya meninggalkan rasa luka, tapi cinta juga menghadirkan canda juga tawa,
bahkan terkadang rasa rindu menyelimuti kehadirannya. Aku percaya jika kita
menyambut cinta itu dengan indah dan tulus cinta itu pun akan bereaksi dengan
indah dan tulus pula. Juga dalam berdampingan dengan kata cinta itu kita harus
mempunyai rasa ekstra sabar dan juga selalu ada senyum disekelilingnya. Akupun
demikian, menjaga kata cinta itu. Cinta itu masih ada disini, dihati, sampai
nanti dan selama-lamanya.
Aku
hanya bernalar dan mencoba menerangkan bagaimana cinta bekerja dalam hidupku,
dan bereaksi pada diriku. Dan cintaku itu sangatlah membuat aku berbeda, aku
yang terkadang bahagia sampai melayang lupa daratan sehabis itu aku dijatuhkan
pula oleh cinta kedalam pelosok bumi. Sakit memang namun aku coba menikmati,
sebagaimana maunya cinta itu pada saat awal. Cinta tak perlu rasa ragu, karna
rasa itulah yang membuat cinta terkadang terasa amat membebani setiap fikiran
juga menusuk kedalam dinding hati, cinta hanya perlu satu rasa dan satu kata
yaitu “PERCAYA” kata itu seolah mantra untuk perjalan cinta yang akan menjemput
akhir yang indah.
Bukan cinta membisu saat kau
bertanya apa arti cinta datang dalam hidupmu, hanya saja cinta akan bicara
suatu ketika… tanpa kau pinta untuknya berbicara.! Pengertian, Percaya, Saling
menerima, Terbuka, dan Kejujuran lah yang mampu mengendalikan cara cinta
bekerja didalam kehidupan agar tidak terlalu menyakiti dinding hati yang di
singgahinya.
Aku berharap cinta benar-benar
berpihak denganku, denganmu, dan dengan siapaun juga membalas semua hal yang di
lakukan demi menjaga cinta itu. Waktu akan memberi kejutan kepada siapapun,
memberi tau hasil apa yang kita dapat karna menerima cinta itu.
Aku
akan berusaha mempertahankan hatiku tetap pada posisinya. Aku hanya punya satu
permintaan tetaplah disisiku, bersamaku,menemaniku. Walaupun aku tau cinta akan
bekerja sebagaimana mestinya. Apapun hasil akhir kerja cinta, kita tetap
diberikan kepada dua pilihan BAHAGIA atau MENANGIS !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar