Rabu, 29 Agustus 2012

suara hati


Aku, aku yang saat ini mencintaimu, menyayangimu yang teramat sangat! Yang selalu menahan emosi ku demi kamu, bersabar untukmu, dan bertahan demi cintaku. Orang berkata padaku, aku sosok wanita yang hebat yang selalu menahan sakit hatinya demi orang yang amat aku sayang .

            Ini sekilas tentang aku, hatiku, batinku, perasaanku, dan juga kehidupanku! Semula diriku perempuan biasa yang pada akhirnya bertemu denganmu, menyukaimu, menyayangimu, mencintaimu, dan saat ini aku bersamamu. Kini tentang hatiku, yang amat bahagia menyayangi sosok dirimu yang mampu membuatku tersenyum dan bahagia,tidak hanya itu bahkan hatiku juga pernah merasakan sakit hati yang hebat saat kau bersama orang lain dan meninggalkanku.tapi aku tetap tegar, dan bertahan juga menunggu saat kau kembali dan itu benar terjadi.

            Menjalani hubungan dengan mu bukan hanya ada rasa bahagia, tetapi rasa lelah, emosi, egois dan bahkan amarah itu juga ada. Rasa lelah itu muncul ketika kau mulai dengan egoism yang selalu ingin menang sendiri, yang selalu merasa benar, dan takm mau disalahkan selalu mementingkan dirimu sendiri tanpa mau tau aku seperti apa dan perasaan ku sesakit apa!. Sedangkan aku, selalu salah karna sikapmu, selalu sabar dengan emosimu, selalu tegar dengan egoism dan bertahan demi cintaku.

            Batinku, dengan seiring berjalannya waktu mungkin batinku terluka dengan hal yang aku hadapi selama ini! Yang selalu terkekang oleh dirimu, selalu tertinda oleh amarahmu, dan aku yang selalu berkorban rasa demi mempertahankan hubungan ini. Entahlah, aku tak mau mendengar walau banyak orang bilang aku bodoh, karna rela bertahan dihubungan yang menurut mereka ini tak layak untukku. Tapi ini pilihanku, aku menyayanginya, aku ingin menjaga hubunganku.

            Kini perasaanku, mungkin kini mulai kebal dan tahan dengan semua hal yg terjadi dihubunganku. Awalnya memang susah untuk beradaptasi dengan sikap dan sifat dia yang terkadang sering tak menentu. Tapi setelah selama ini aku bisa! Lebih-lebih kini aku telah terbiasa, terbiasa dengan sikap kekanakanmu, sikap cuek kamu, dan sikap yg benar- benar menguras kesabaran aku.

            Semua hal yang aku lakukan demi bahagiaku, kamu, bagus-bagus buat masa depan kita. Ini hanya sebagian keluhanku terhadapmu dan bahkan mungkin atau pasti kamu pun merasakan hal yang sama denganku. Bersaba untuk sikap, sifat dan tingkah laku aku yang sering membuatmu kesal dan marah. Tapi harus kamu ketahui, sebagaimana sikap sifat dan kelakuan aku namun cuma kamu yang aku pilih, engga ada yang lain.

            Walau terkadang aku sempat bertanya dalam hati, aku benar-benar menyayangimu atau hanya sekedar terobsesi memilikmu?? Orang bilang kepadaku bahwa aku hanya terobsesi memiliki kamu dan tak ingin orang lain memilikimu. Aku membenarkan itu, aku sangat amat menyayangimu maka dari itu aku tak ingin kau dimiliki orang lain, apa itu salah?? Dan orang itu menjelaskan kepadaku, yang namanya rasa sayang itu akan tetap ada walau orang yang kita sayang tak bersama kita.

            Tapi tetap aku merasa sayang ku ini ya rasa sayang aku terhadap kamu, bukan terobsesi atau semacam itu. Ini lah aku yang menyayangi seseorang dengat sangat dan memberi sayang ku kepada orang yang juga menyayangiku. Terkadang sering terkikis dengan rasa putus asa yang ada, penyebabnya dalah problem yang sering ada dihubunganku baik dari pihak dia ataupun aku. Selalu mencari jalan keluar saat kau tak perduli dengan masalah yang ada, saat kau tak mampu untuk menyelesaikannya, dan disaat kamu diam tak banyak bicara tentang hal ini.

            Kau sering berkata, diam lebih baik?! Tapi menurutku itu tidak, dan tidak sama sekali baik untuk saat ini. Ketika kau menyimpan rasa kesal dihatimu terhadap tingkahku yang membuat kau marah kau hanya diam dihadapanku, tetapi bersuara saat kita tak bertatap muka. Kau hanya menyuruh ku bersadar diri?? Jika pada akhirnya akupun tak pernah sadar akan kesalahanku, dan kau tak bersuara tentang amarahmu apakah akan baik untuk hubungan kita??. Bahkan menurutku itu salah satu hal yang membuat kita selalu bertengkar, dan menjadikan masalah itu berlarut tak terselesaikan.
            Ini suara hati aku, yang menginginkan kita baik baik saja . aku menyayangimu walau terkadang terasa lelah dengan semuanya. Aku memang tak banyak berkorban fisik untuk hubungan ini terutama untuk kamu, namun aku telah berkorban rasa dan perasaanku demi hubungan ini dan teruntuk kamu. Maafkan aku yang telah banyak membuatmu sakit hati dan merasa lelah menanggapi hubungan ini, tapi itulah yg aku inginkan darimu. Aku butuh perhatian lebih darimu agar aku yakin dengan hubungan ini, dan tak merasa sia-sia telah bertahan selama dan setegar ini . Akupun yakin, suatu saat hubungan ini akan bermakna lebih untukmu seperti aku yang menilai ini sesuatu masa depanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar