Aku,
aku yang saat ini mencintaimu, menyayangimu yang teramat sangat! Yang selalu
menahan emosi ku demi kamu, bersabar untukmu, dan bertahan demi cintaku. Orang
berkata padaku, aku sosok wanita yang hebat yang selalu menahan sakit hatinya
demi orang yang amat aku sayang .
Ini
sekilas tentang aku, hatiku, batinku, perasaanku, dan juga kehidupanku! Semula
diriku perempuan biasa yang pada akhirnya bertemu denganmu, menyukaimu,
menyayangimu, mencintaimu, dan saat ini aku bersamamu. Kini tentang hatiku,
yang amat bahagia menyayangi sosok dirimu yang mampu membuatku tersenyum dan
bahagia,tidak hanya itu bahkan hatiku juga pernah merasakan sakit hati yang
hebat saat kau bersama orang lain dan meninggalkanku.tapi aku tetap tegar, dan
bertahan juga menunggu saat kau kembali dan itu benar terjadi.
Menjalani
hubungan dengan mu bukan hanya ada rasa bahagia, tetapi rasa lelah, emosi,
egois dan bahkan amarah itu juga ada. Rasa lelah itu muncul ketika kau mulai
dengan egoism yang selalu ingin menang sendiri, yang selalu merasa benar, dan
takm mau disalahkan selalu mementingkan dirimu sendiri tanpa mau tau aku
seperti apa dan perasaan ku sesakit apa!. Sedangkan aku, selalu salah karna
sikapmu, selalu sabar dengan emosimu, selalu tegar dengan egoism dan bertahan
demi cintaku.
Batinku,
dengan seiring berjalannya waktu mungkin batinku terluka dengan hal yang aku
hadapi selama ini! Yang selalu terkekang oleh dirimu, selalu tertinda oleh
amarahmu, dan aku yang selalu berkorban rasa demi mempertahankan hubungan ini.
Entahlah, aku tak mau mendengar walau banyak orang bilang aku bodoh, karna rela
bertahan dihubungan yang menurut mereka ini tak layak untukku. Tapi ini
pilihanku, aku menyayanginya, aku ingin menjaga hubunganku.
Kini
perasaanku, mungkin kini mulai kebal dan tahan dengan semua hal yg terjadi
dihubunganku. Awalnya memang susah untuk beradaptasi dengan sikap dan sifat dia
yang terkadang sering tak menentu. Tapi setelah selama ini aku bisa!
Lebih-lebih kini aku telah terbiasa, terbiasa dengan sikap kekanakanmu, sikap
cuek kamu, dan sikap yg benar- benar menguras kesabaran aku.
Semua
hal yang aku lakukan demi bahagiaku, kamu, bagus-bagus buat masa depan kita.
Ini hanya sebagian keluhanku terhadapmu dan bahkan mungkin atau pasti kamu pun
merasakan hal yang sama denganku. Bersaba untuk sikap, sifat dan tingkah laku
aku yang sering membuatmu kesal dan marah. Tapi harus kamu ketahui, sebagaimana
sikap sifat dan kelakuan aku namun cuma kamu yang aku pilih, engga ada yang
lain.
Walau
terkadang aku sempat bertanya dalam hati, aku benar-benar menyayangimu atau
hanya sekedar terobsesi memilikmu?? Orang bilang kepadaku bahwa aku hanya
terobsesi memiliki kamu dan tak ingin orang lain memilikimu. Aku membenarkan
itu, aku sangat amat menyayangimu maka dari itu aku tak ingin kau dimiliki
orang lain, apa itu salah?? Dan orang itu menjelaskan kepadaku, yang namanya
rasa sayang itu akan tetap ada walau orang yang kita sayang tak bersama kita.
Tapi
tetap aku merasa sayang ku ini ya rasa sayang aku terhadap kamu, bukan
terobsesi atau semacam itu. Ini lah aku yang menyayangi seseorang dengat sangat
dan memberi sayang ku kepada orang yang juga menyayangiku. Terkadang sering
terkikis dengan rasa putus asa yang ada, penyebabnya dalah problem yang sering
ada dihubunganku baik dari pihak dia ataupun aku. Selalu mencari jalan keluar
saat kau tak perduli dengan masalah yang ada, saat kau tak mampu untuk
menyelesaikannya, dan disaat kamu diam tak banyak bicara tentang hal ini.
Kau
sering berkata, diam lebih baik?! Tapi menurutku itu tidak, dan tidak sama
sekali baik untuk saat ini. Ketika kau menyimpan rasa kesal dihatimu terhadap
tingkahku yang membuat kau marah kau hanya diam dihadapanku, tetapi bersuara
saat kita tak bertatap muka. Kau hanya menyuruh ku bersadar diri?? Jika pada
akhirnya akupun tak pernah sadar akan kesalahanku, dan kau tak bersuara tentang
amarahmu apakah akan baik untuk hubungan kita??. Bahkan menurutku itu salah
satu hal yang membuat kita selalu bertengkar, dan menjadikan masalah itu
berlarut tak terselesaikan.
Ini
suara hati aku, yang menginginkan kita baik baik saja . aku menyayangimu walau
terkadang terasa lelah dengan semuanya. Aku memang tak banyak berkorban fisik
untuk hubungan ini terutama untuk kamu, namun aku telah berkorban rasa dan
perasaanku demi hubungan ini dan teruntuk kamu. Maafkan aku yang telah banyak
membuatmu sakit hati dan merasa lelah menanggapi hubungan ini, tapi itulah yg
aku inginkan darimu. Aku butuh perhatian lebih darimu agar aku yakin dengan
hubungan ini, dan tak merasa sia-sia telah bertahan selama dan setegar ini .
Akupun yakin, suatu saat hubungan ini akan bermakna lebih untukmu seperti aku
yang menilai ini sesuatu masa depanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar