Saat awan hitam datang aku berdiam tak beraya!
Ingin berlalri namun aku tau arah, ingin bersembunyi
entah dimana.
Akhirnya hujan turun, angin kencang berhembus, badai
semakin kencang
dan aku jatuh tersungkur.
Lalu semuanya pergi, walau meninggalkan bekas.
Aku yang sendiri, seperti air yang mencari tepi mencoba
kembali seperti semula.
Lambat laun waktu berlalu, hilir air menemukan tepi.
Walau tak seperti tempat berhenti.
Melepaskan semua beban, mencoba menemukan jati yg baru.
Secercah harapan datang dari cahaya mata,
Yang begitu indah dan membuat damai.
Mulai mendekati sedikit demi sedikit,berharap cahaya tak
akan redup.
Akhirnya cahaya itu menyapa ku, dengan tangan lembut
penuh kasih sayang.
Seakan telah lama berdiam, dan seolah tak ingin pergi
darinya..
Tutur kata yg selalu membuatku tau akan arti sebuah
kehadiran.
Walau tak mungkin ku memilikimu, namun aku bahagia
Dapat mengenalmu, dan ada disampingmu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar